Update Kondisi Areum, Mantan Anggota T-ara, Pasca Insiden
johnbowe.info – Mantan anggota grup K-pop T-ara, Areum, dilaporkan telah dilarikan ke rumah sakit setelah ditemukan tidak sadarkan diri pada 27 Maret 2024, yang diduga akibat upaya bunuh diri. Pada tanggal 29 Maret, Areum, yang kini berusia 29 tahun, menyampaikan kabar pemulihannya dan memohon maaf atas kekhawatiran yang ditimbulkan pada para penggemarnya.
Meskipun akun Instagramnya tidak aktif, dilaporkan oleh media lokal bahwa Areum telah berbagi refleksi tentang insiden tersebut, menyatakan keinginannya yang kuat untuk bertahan hidup saat menghadapi kemungkinan kematian.
Areum menanggapi tuduhan yang diajukan oleh reporter sekaligus YouTuber, Lee Jin-ho. Tuduhan tersebut berkenaan dengan dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Areum dan Seo Dong-hoon, pasangannya, terhadap para pengikutnya.
Lee Jin-ho dalam video YouTube-nya menampilkan pesan teks dan panggilan telepon yang diklaim sebagai bukti permintaan uang oleh Seo untuk biaya perawatan Areum dan klaim kehamilan.
Areum secara resmi membantah tuduhan tersebut dalam pernyataannya dan menegaskan bahwa narasi yang disampaikan oleh Lee telah menciptakan kerugian tidak hanya bagi dirinya tapi juga bagi Seo Dong-hoon.
Dalam menanggapi situasi tersebut, Areum menyatakan niatnya untuk mengambil langkah hukum sebagai respons terhadap kerugian yang diciptakan oleh Lee Jin-ho dan pihak-pihak yang menyebarkan komentar negatif.
Areum memulai debutnya dengan T-ara pada tahun 2012 dan mengundurkan diri setahun kemudian. Saat ini, ia berada dalam proses perceraian dengan Kim Young-gul, yang menghadapi tuduhan kekerasan dalam rumah tangga.
Areum, eks personil T-ara, telah mengalami insiden serius yang mengakibatkan dirinya dilarikan ke rumah sakit. Setelah mengumumkan pemulihan kondisinya, ia menghadapi tuduhan online yang telah dia bantah. Areum kini mengambil langkah hukum untuk menangani tuduhan yang dia anggap merugikan dirinya dan orang lain. Peristiwa ini menyoroti tekanan yang dihadapi oleh tokoh publik dan tanggapan mereka terhadap konflik yang terjadi di ruang publik.
