
Diskusi Mengenai Popularitas ‘Torpedo’ Kambing dalam Perayaan Idul Adha
johnbowe
- 0
johnbowe.info – Dalam rangkaian perayaan Idul Adha, terdapat fenomena menarik yang sering menjadi topik pembicaraan, yaitu rebutan ‘torpedo’ kambing. Istilah ‘torpedo’ merujuk pada testis dari hewan kurban yang, meskipun jumlahnya terbatas dibandingkan dengan bagian daging lainnya, tetap menjadi incaran beberapa pria. Keyakinan yang berkembang di kalangan tertentu adalah bahwa konsumsi ‘torpedo’ dapat meningkatkan libido dan vitalitas seksual.
Meskipun demikian, jumlah peminat ‘torpedo’ relatif sedikit, terbatas pada individu yang meyakini manfaat tertentu dari konsumsi bagian ini. Pakar kesehatan, termasuk dr. Aru Ariadno, SpPD-KGEH, telah menyatakan bahwa anggapan tersebut bukanlah lebih dari mitos. Beliau menginformasikan bahwa “seperti halnya jeroan lain, ‘torpedo’ mengandung kolesterol dan senyawa purin, yang keduanya tidak memiliki kaitan dengan peningkatan libido. Anggapan tersebut tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.”
Lebih lanjut, dr. Aru menyarankan agar menghindari konsumsi ‘torpedo’ secara berlebihan, khususnya bagi individu dengan riwayat penyakit kolesterol dan asam urat tinggi. Saran ini berlaku umum untuk semua jenis jeroan.
Walaupun tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat, masih terdapat beberapa pria, seperti Fadil Zuhri (25), yang antusias mencari ‘torpedo’ kambing saat musim kurban tiba. Fadil, warga Jakarta Selatan, menggambarkan prosesnya sebagai suatu perlombaan. “Kami berusaha untuk mendapatkannya secepat mungkin. Apabila kami berhasil, itu sangat memuaskan; jika tidak, kami akan terus mencari,” ujar Fadil.
Fadil, yang masih lajang, menegaskan bahwa tujuannya bukan untuk meningkatkan libido, melainkan untuk alasan lain yang diyakininya dapat meningkatkan stamina. “Saya merasa lebih berenergi dan segar. Saya tidak terlalu memperhatikan efeknya terhadap libido, namun konsumsi ‘torpedo’ membuat saya merasa lebih baik secara keseluruhan,” jelasnya.
Fadil juga menyebutkan bahwa ia tidak hanya mengonsumsi ‘torpedo’ kambing selama Idul Adha. Sebagai pemilik hewan ternak, ia sering mengonsumsi ‘torpedo’ kapanpun tersedia, menikmati efek yang dirasakan terhadap tubuhnya.