Operasi Penggerebekan Polres Buleleng Ungkap Jaringan Narkotika di Desa Sidatapa
- johnbowe
- 0
johnbowe.info – Kepolisian Resor (Polres) Buleleng telah berhasil melakukan penggerebekan terhadap jaringan pengedar narkotika yang beroperasi di Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. Dalam operasi tersebut, aparat kepolisian berhasil menangkap dua tersangka yang diketahui berinisial NS (63 tahun) dan MS (44 tahun).
Kepala Polres Buleleng, Ida Bagus Widwan Sutadi, menyampaikan dalam konferensi pers bahwa para tersangka menggunakan istilah ‘apotek’ sebagai kode untuk lokasi peredaran narkoba. Jaringan ini diperkirakan dipimpin oleh seseorang yang berada di Surabaya, Jawa Timur.
“Terminologi ‘apotek’ yang mereka gunakan merujuk pada tempat dimana ‘pasien’ mendapat ‘pengobatan’. Setelah proses ‘pengobatan’, mereka meninggalkan lokasi tersebut,” kata Widwan pada konferensi pers yang diadakan di Mapolres Buleleng, Minggu (16/6/2024).
Lokasi yang disebut sebagai ‘apotek’ adalah sebuah kedai yang tidak hanya dijadikan sebagai pusat transaksi narkotika, tetapi juga sebagai tempat untuk pesta narkoba. “Terdapat banyak kedai yang dijadikan sebagai ‘apotek’ dan beroperasi selama 24 jam tanpa adanya patroli dari kepolisian,” tambah Widwan.
Dalam satu insiden penggerebekan pada 6 Juni 2024 di rumah MA, polisi menangkap tiga pengguna narkoba termasuk Perbekel Desa Pengastulan, Putu Widyasmita alias PW (33), yang sempat mencoba melarikan diri namun berhasil ditangkap di Desa Pengastulan.
Widwan juga menjelaskan bahwa NS dan MS berperan sebagai perantara dalam jaringan ini, mendapatkan barang dari Dek Yul yang saat ini masih berada di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Surabaya. Di rumah NS, polisi menemukan dua brankas yang berisi total 315,02 gram sabu dan 204 butir ekstasi.
MS, yang ditangkap di Desa Sulanyah, Kecamatan Seririt, diduga sering menggunakan penyamaran saat mengambil narkoba. Sementara itu, SN, istri Dek Yul, berhasil melarikan diri dan saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Kepala Polres Buleleng telah menginisiasi pembentukan tim khusus untuk mendalami peran Dek Yul dalam jaringan ini dan mengindikasikan bahwa penyelidikan akan diperluas ke Surabaya.