Gesekan di Masjid Al Aqsa: Tindakan Pasukan Israel dan Penangkapan Jemaah Usai Salat Subuh
Peristiwa Tegang di Masjid Al Aqsa
johnbowe.info – Kejadian penegakan keamanan oleh pasukan Israel di Masjid Al Aqsa menimbulkan kisruh pasca-salat Subuh, dengan adanya laporan serangan kepada jemaah yang berkumpul di kompleks tersebut. Menurut WAFA, media Palestina, insiden ini terjadi di saat jemaah mengekspresikan protes terhadap aksi militer Israel di Gaza.
Penggunaan Gas Air Mata oleh Pasukan Israel
Serangan yang dilancarkan melibatkan penembakan gas air mata dan penerbangan drone yang membawa bom gas, yang ditujukan kepada para jemaah. Dampak dari tindakan tersebut adalah penahanan lima individu muda yang identitasnya masih belum diungkap, segera setelah mereka meninggalkan area masjid.
Penangkapan oleh Otoritas Israel dan Alegasi Penghasutan
Laporan dari saluran berita !24News TV menyebutkan penangkapan delapan orang oleh polisi Israel atas tuduhan ‘nyanyian yang mendukung aksi teror’ selama salat Subuh di Jumat terakhir bulan Ramadan. Polisi mendeskripsikan mereka sebagai penghasut yang menggunakan momen keagamaan dan tempat suci untuk menyebar dukungan terhadap terorisme.
Dampak Penangkapan pada Masyarakat Muslim yang Taat
Polisi menambahkan bahwa tindakan ini berdampak negatif pada jemaah Muslim yang taat, yang hadir di Temple Mount – sebutan untuk Masjid Al Aqsa dalam tradisi Yahudi dan tidak terlibat dalam aktivitas yang dianggap sebagai penghasutan.
Pengamanan Masjid Al Aqsa
Saat ini, kompleks Masjid Al Aqsa masih di bawah pengawasan ketat polisi Israel, dengan pembatasan akses untuk warga Palestina yang ingin melakukan ibadah salat di sana.
Jumlah Jemaah Selama Periode Ramadan
Departemen Wakaf Islam, yang bertanggung jawab atas pengelolaan Masjid Al Aqsa, mencatat bahwa lebih dari 65.000 jemaah telah menjalankan ibadah salat Subuh pada Jumat terakhir Ramadan, menunjukkan tingginya partisipasi umat Muslim meskipun terdapat situasi ketegangan.
